Kata Pengantar
M
|
ANUSIA. Ya, seperti
yang sudah kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan
dan berinteraksi satu sama lain. Kita adalah makhluk yang kompleks, karena
merupakan paduan dari makhluk material dan spiritual.
Manusia di dunia ini
begitu beragam, dengan karakter yang berbeda – beda. Butuh pemahaman dan
kemauan untuk memasuki wilayah hati masing – masing orang, supaya kita bisa di
terima di lingkungan kehidupan mereka.
Seperti yang di
kemukan oleh Paula J.C & Janet W.K.
“Manusia adalah
makhluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab
atas keputusan yang hidup secara continue
serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai
kemungkinan’.
Menjadi diri sendiri
memang tidaklah buruk, bahkan bagus di bandingkan dengan orang yang munafik.
Tapi, bagaimana pun juga, kita butuh strategi untuk mendekati orang. Kita di
tuntut untuk lebih fleksibel dan tidak selalu mempertahankan ego sendiri. Kunci sukses
untuk mendapatkan hati dan perhatian seseorang adalah dengan cara ‘MENGERTI’
bukan hanya ingin ‘DI MENGERTI’.
Jangan me_label_kan diri sendiri sebagai orang
yang sudah seperti itu adanya. Teruslah ber_improvisasi
menjadi manusia yang dinamis yang mau berubah menjadi lebih baik, dan jadikan
itu sebagai label baru anda, ‘Manusia
yang Dinamis’ yang mau mengikuti alur dan mengendalikan arus. Karena memang
pada dasarnya, sudah hukum alam, bahwa manusia memiliki dinamika yang tidak
diam dan selalu mengaktifasikan dirinya.
Isi tulisan ini tidak
mengajarkan pembaca untuk ber_kamuflase
dan tidak menjadi diri sendiri, tapi
lebih kepada mengarahkan tentang harus bagaimana cara menghadapi setiap orang dengan
kepribadian yang berbeda–beda dan membuka peluang untuk memenangkan hati
seseorang, khususnya ‘GEBETAN’.
Selamat membaca ;)
Bagian 1
PENDEKATAN
#1
Membangun Kesan Pertama Yang Mengesankan
P
|
ernahkah
kalian pergi kesuatu tempat lalu bertemu seseorang dan jatuh hati atau sekedar
tertarik untuk mengenal lebih lanjut lagi?. Yup, pasti di antara kalian pernah
mengalaminya. Lalu kalian lakukan?. Apakah bertindak, atau hanya berdiam diri
saja menunggu keajaiban?. Bertindak dong harusnya. Kalau tidak bertindak,
bagaimana bisa berusaha, kalau tidak berusaha, bagaimana kita bisa tau
hasilnya. Dibutuhkan keberanian memang, tapi jangan asal gerasak–gerusuk
menghampiri tanpa modal pengetahuan memulai interaksi dengan baik juga. Seperti
contohnya kamu datang say ‘Hi’ dengan
gaya tengil sok keren (cowok) atau centil genit gak jelas (cewek), yang ada
kamu malah membuat si dia ilfeel ( ilang
feeling).
Kesan pertama sangatlah penting, karena itu adalah
pondasi awal yang menentukan apakah kita bisa melanjutkan ke tahap berikutnya
atau tidak. Untuk memulai sebuah hubungan yang baik dan berlanjut memang kita
sebagai individu yang memulai, harus sedikit mengalah dengan berusaha membangun
pencitraan yang baik terlebih dahulu.
Yang harus kita lakukan adalah memposisikan diri di
tengah-tengah, antara pasif dan aktif. Bagaimana caranya kita harus bersikap
ramah tapi tidak murahan untuk menunjukan bahwa kita tertarik untuk berkenalan.
Untuk para cowok, bisa di coba untuk menghampirinya terlebih dahulu, karena
biasanya cewek kebanyakan lebih pasif untuk melakukan first move meskipun sebagian, banyak pula yang agresif.
Biasanya pada pertemuan perdana, orang menilai seseorang
lainnya itu dari :
- Cara Berpakaian
Sebisa mungkin ketika kalian akan keluar rumah, kenakanlah pakaian yang
sesuai dengan latar tempat dan moment, pakaian yang mencerminkan kepribadian
kalian juga. Kegunaannya adalah supaya orang yang akan kalian akan temui bisa
menentukan sikap, apakah ia tertarik terhadap kita atau tidak. Tentunya kita
ingin jika seseorang menyukai diri kita yang sebenarnya, supaya kedepannya dia
tidak menuntut kita untuk berpenampilan
yang tidak sesuai dengan diri kita.
- Sikap / Bahasa Tubuh
‘SENYUM’, itulah yang pertama kali harus kamu lakukan. Senyumlah dengan
ramah dan jangan terlalu cepat merubah mimik muka supaya tidak terkesan tidak
tulus. Atur eye contact dan beri jeda
sebelum mulai berkomunikasi. Atur ekspresi wajah, lalu jabat tangannya dengan
baik. Percaya atau tidak, cara berjabatan tangan juga berandil besar untuk
pencitraan awal. Jangan sampai si Dia menyiratkan kesan buruk terhadap kalian ,
hanya karena berjabat tangan. Jika kamu tipe orang yang memiliki tangan yang
berkeringat, jangan lupa di lap dulu. Jangan berjabat tangan terlalu lembut
atau juga jabat tangan yang hanya sentuh, karena itu mencerminkan kurang
percaya diri, malas, dan seperti tidak berminat atau bahkan akan ada sebagian
yang menilai kamu terkesan agak sombong. Jabatlah tangan dengan sedikit tegas
tapi tidak menjepit. Dan perlu dicatat baik-baik, bahwa HARAM hukumnya menggelitiki tangan orang yang kita jabat,
semua pasti tau alasannya kenapa. Ya itu akan mencerminkan bahwa kita itu genit
dan tidak tahu sopan santun. Selain itu, gerak-gerik tubuhpun harus di
perhatikakan. Koordinasi tubuh bisa menjadi tambahan yang efektif yang dapat
ditangkap secara visual daripada verbal
- Cara Berbicara
Gunakan bahasa yang sopan namun tidak terlalu kaku. Atur intonasi berada
di tengah-tengah. Jangan terlalu lemah, jangan pula berteriak. Berbicaralah
dengan jeda yang teratur dan jelas. Hindari terlalu banyak berbasa-basi dan
bertanya, karena kita tidak sedang meng_interview
orang. Semua ada saatnya. Simpan pertanyaan yang lebih bersifat pribadi
untuk pertemuan berikutnya. Jangan terlalu lama mengobrol. Katakan kepadanya
bahwa kamu harus bergegas pergi karena masih ada urusan lain atau bisa juga
bilang kalau kamu merasa tidak enak karena telah mengganggu. Itus dilakukan
supaya dia penasaran terhadap kamu. Pada time
yang tepat kamu sah-sah saja untuk meminta nomor atau kontak pribadinya sebelum
pergi. Setelah kamu mendapatkan nomornya, tunggu dulu selang minimal beberapa
jam untuk mengirim pesan singkat sekedar mengucapkan terima kasih karena telah
mau berkenalan dan memberi nomor telefon. Jangan menelefon dan jangan pula
terlalu sering ber_SMS_an. Usahakan untuk tetap mengontrol diri supaya tetap
berada di tengah-tengah. Setelah beberapa hari kamu boleh mengajaknya untuk
ketemuan lagi.
No comments:
Post a Comment